Sabtu, 07 Februari 2009

tipu daya

paras tak menguak rasa
medki biasa kadang berdusta
langkah mengadu tipu daya

hati bengis tertatap di jiwa
tiada lepas entah kemana
walau sejenggal rista
kurasa besar ruginya

dunia tak lagi indah
seindah kuntum yang mewangi
seputih kertas dan kapas sebening air yang mengalir
semua terlihat nyata

5 komentar:

Anonim mengatakan...

Thanks:D

Anonim mengatakan...

kamu pinter bikin puisi yach... So Sweet :D

Thanks bwt kunjungannya :D
salam kenal :)

Anonim mengatakan...

Mata boleh saja mnipu kita, tp pd saat keraguan hadir maka prcyakanlah apa kata hati kita. Dlm hdp kdg kita mlalui bnyak fatamorgana.

PuJa mengatakan...

puisi-puisinya bersahaja, aku suka (nurel)

Anonim mengatakan...

dunia sekarang dikotori wangi dusta
dunia sekarang dihiasi sandiwara
begitulah...