Selasa, 27 Januari 2009

sepenggal kata

sungguh ku tak tahu harus bagaimana
menghadapi hati dan impian
tak tahu harus berhenti
ataukah melangkah pergi

tapi bayang-bayang itu selalu ada
takkan terlupa selamanya
raguku kian merebak
di antara harapan indah

berkhayal semua kembali
seperti dahulu masa terindah
namun tak berguna kusesali
semua pergi bersama angin

3 komentar:

Aan Septiawan mengatakan...

bagus puisinya......

Anonim mengatakan...

Wah, produktif juga ya Mas...bagus...bagus... Saya menangkap banyak kemuraman di situ, apa memang selalu muram? Menurut saya puisi-puisi itu masing bisa dikembangkan lagi setelah melalui proses pengendapan, sehingga lebih punya greget, oke? Sukses selalu ya...

Situs Karamunting mengatakan...

Jangan ragu tuk melangkah pergi, kendatipun bayang2 selalu merebak di antara harapan, inginkan semua kan kembali, tetapi ... "Semua pergi bersama angin"